Tren Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan penjaminan tertentu periode 2012-2014 mengalami tren kenaikan. Puncaknya pada November 2014 dimana nilai kredit UMKM dengan jaminan pihak tertentu mencapai Rp 49,4 triliun, tumbuh 74,5 persen dibanding posisi awal 2012 senilai Rp 28,3 triliun.
Memasuki 2015, kredit UMKM dengan penjaminan terus mengalami penurunan sampai Januari 2016 dimana nilai kreditnya hanya tinggal Rp 20,2 triliun, yang berarti susut 59,1 persen dibanding posisi tertingginya November 2014. Perlambatan ekonomi domestik sepanjang tahun lalu membuat perusahaan/pihak penjamin kredit UMKM banyak yang menghentikan program penjaminan karena kondisi usaha yang kurang kondusif dan meminimalisir kerugian. Namun, pada Februari-Maret 2016 kredit UMKM dengan penjaminan mulai memperlihatkan pertambahan.
