Penulis: Viva Budy Kusnandar
Editor: Annissa Mutia
27/9/2021, 17.00 WIB
Wilayah kepulauan Indonesia yang terpisah-pisah dari Aceh sampai Papua menjadi tantangan bagi operator seluler untuk membangun infrastruktur telekomunikasi. Operator seluler berlomba membangun infrastruktur Base Transceier Station (BTS) untuk dapat melayani pelanggan di seluruh penjuru Tanah Air. Tercatat, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memiliki BTS terbanyak dengan jumlah 237,3 ribu BTS di seluruh Indonesia pada Juni 2021.
Jumlah BTS PT Telkomsel tersebut merupakan yang terbanyak dibandingkan jumlah BTS operator seluler lainnya, termasuk jika Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 merger. Sebanyak 187,05 ribu BTS Telkomsel merupakan BTS 3G dan 4G. Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk ini memiliki pelanggan 169,2 juta.
PT XL Axiata Tbk berada di urutan kedua dengan jumlah 156,71 ribu BTS pada Juni 2021. Rinciannya, 38,51 ribu BTS jaringan 2G, 52,53 ribu BTS jaringan 3G, dan 65,66 ribu BTS jaringan 4G. Dengan jumlah pelanggan sebanyak 56,77 juta.
PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) di urutan ketiga sebagai operator seluler yang memiliki BTS terbanyak dengan jumlah 132,43 BTS sampai akhir semester I-2021. Dengan rincian, sebanyak 28,6 ribu BTS jaringan 2G, sebanyak 35,07 ribu unit BTS jaringan 3G, dan 68,76 ribu BTS jaringan 4G. Jumlah pelanggan PT Indosat Tbk sebanyak 60,3 juta.
PT Smartfren Telekom Tbk (Smartfren) memiliki 38,81 BTS jaringan 4G dan 4,5G. Sementara jumlah pelanggannya mencapai sekitar 30 juta sampai akhir Desember 2020. PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) memiliki sekitar 33 ribu BTS dan jumlah pelanggan sebanyak 44 juta.
Pada 17 September 2021, Indosat Ooredoo dan Tri resmi mengumumkan merger dengan nilai transaksi Rp 85 triliun. Dengan penggabungan tersebut, melahirkan entitas baru dengan nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk dan diperkirakan akan menjadi operator seluler terbesar kedua di Indonesia
Lebih dari 500 ribu BTS telah dibangun di seluruh Indonesia oleh para operator seluler, tetapi belum semua wilayah terlayani jaringan komunikasi, terutama di daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T). Untuk itu, pemerintah berencana membangun 7.904 BTS di daerah 3T. Dengan rincian, 4.200 BTS dibangun pada 2021 dan 3.704 BTS akan dibangun pada 2022.