Melalui program pengembangan inklusi keuangan untuk wanita serta kelompok masyarakat berpendapatan rendah mampu meningkatkan inklusi keuangan masyarakat di Indonesia. Penduduk dewasa yang memiliki rekening mencapai 48,9% pada akhir 2017. Angka tersebut lebih tinggi dibanding posisi 2014 yang hanya mencapai 36%.
Meskipun mengalami peningkatan, keterjangkauan masyarakat terhadap jasa keuangan baru mencapai separuh dari total penduduk dewasa. Munculnya fintech peer to peer (P2P) lending diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan di tanah air. Pemerintah menargetkan keterjangkauan masyarakat terhadap jasa layanan keuangan akan meningkat menjadi 75%.
Untuk meningkatkan percepatan keuangan inklusi pemerintah melakukan inovasi layanan keuangan serta bersinergi dengan lembaga non keuangan. Selain itu, melakukan peningkatan infrastruktur keuangan inklusif, kesadaran dan literasi masyarakat serta sertifikasi hak properti masyarakat.