Aktivitas Bongkar Barang Pelabuhan Tanjung Priok 2010-2015

Aktivitas bongkar barang dalam negeri di Pelabuhan Tanjung Priok mencapai puncaknya pada 2012 dimana volumenya barang yang dibongkar mencapai 17,9 juta ton. Namun, setelah itu terus mengalami penurunan hingga mencapai ke titik terendahnya pada 2015 dengan volumenya hanya mencapai 14,4 juta ton. Adanya kenaikan tarif ongkos, masalah banjir, lamanya dwelling time (waktu menginap) kontainer, serta perlambatan ekonomi membuat bongkar barang di Tanjung Priok menyusut 14,5 persen pada 2015.

Dari 2010 hingga 2012 barang yang dibongkar sempat menunjukkan peningkatan seiring pengadaan alat bongkar muat diseluruh pelabuhan oleh PT Pelindo II sebanyak 47 unit senilai Rp 2,7 triliun.