Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Tanjung Selor Bulan Juli Naik 0,18%

Harga-harga komponen penyumbang inflasi minuman yang tidak beralkohol di Tanjung Selor pada Juli lalu mencapai 0,18%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,03%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang -0,78% inflasi daerah ini.

(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Maumere Bulan Juli Naik 0,06%)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Tanjung Selor berada di level 102,54 pada Juli 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 102,36.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 5,87% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Tanjung Selor telah mengalami pertumbuhan 0,31% (year to date/ytd).

Hasil survei BPS, data per Juli 2024, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan enam di bandingkan sub kelompok lainnya.

(Baca: Harga Pakaian dan Alas Kaki di Kota Ternate Bulan Juli Turun 0,05%)

Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Juli di Tanjung Selor :

• Kelompok makanan -0,93%
• Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,18%
• Kelompok rokok dan tembakau 0,17%
• Kelompok makanan, minuman dan tembakau -0,78%

Dibandingkan dengan 118 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Kabupaten Bungo sebesar 1,4% dengan IHK sebesar 109.73 dan terendah terjadi di Kota Gorontalo turun 0,15% dengan IHK sebesar 103.22. Sementara untuk Tanjung Selor ini menempati urutan 72.

Realisasi inflasi Indonesia mencapai 0,12% secara bulanan dan -23,07% secara tahunan. Meski tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini tidak setinggi periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 3,28%.