Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Lhokseumawe Bulan September Naik 0,16%

Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan di Kota Lhokseumawe pada September kemarin sebesar 0,16%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,09%. Di antara enam kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 0,38% inflasi daerah ini.

(Baca: 14,58% Penduduk di Kota Sabang Masuk Kategori Miskin)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kota Lhokseumawe berada di level 105,75 pada September 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 105,58.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 13.95% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Lhokseumawe telah mengalami pertumbuhan 0,74% (year to date/ytd).

Inflasi makanan, minuman dan tembakau ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per September 2024).

(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Bandung Bulan September Naik 0,72%)

Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per September di Kota Lhokseumawe :

• Kelompok rokok dan tembakau 1,97%
• Kelompok minuman yang tidak beralkohol -0,11%
• Kelompok makanan 0,16%
• Kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,38%

Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia turun 0,88% dengan IHK sebesar 106.69 dan terendah terjadi di Kabupaten Jayawijaya turun 1,47% dengan IHK sebesar 115.73. Sementara untuk Kota Lhokseumawe ini menempati urutan 25.

Inflasi (umum) bulan Juni 2024 di tingkat nasional sebesar 0,12% turun dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 1,04% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi Juni 2019, telah terjadi inflasi turun 23,07% (yoy).