Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Nasional Capai 153,79 pada September 2024

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai tukar petani tanaman perkebunan (NTPR) yang merepresentasikan tingkat kesejahteraan petani, berada di level 153,79 poin pada September 2024.

Nilai tukar tersebut meningkat 2,6 poin (1,72%) dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sedangkan dalam setahun terakhir meningkat 24,18 poin (18,66%).

Pada September 2024, kenaikan NTPR di 11 provinsi tercatat di atas rerata nasional, adapun 25 provinsi lainnya di bawah rata-rata.

Bengkulu mencatat peningkatan kesejahteraan petani tertinggi pada September 2024, yakni 7,07 poin (3,38%).

Diikuti petani di Lampung yang NTPR-nya meningkat 5,47 poin (3,38%), Sumatera Utara 4,94 poin (2,68%), dan Jambi 4,77 poin (2,8%).

Adapun petani di Sulawesi Tengah mencatat penurunan kesejahteraan terdalam, dengan NTPR turun 2,73 poin (2,05%).

Sebagai informasi, BPS mendefinisikan NTPR sebagai perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. NTPR merupakan salah satu indikator untuk melihat daya beli petani di perdesaan.

Berikut daftar lengkap NTPR di 36 provinsi Indonesia pada September 2024, beserta kenaikan atau penurunan dibanding bulan sebelumnya, diurutkan dari nilai tukar tertinggi hingga terendah.

1. Bengkulu: 216,42 poin (naik 3,38%)
2. Riau: 193,99 poin (naik 0,85%)
3. Kalimantan Barat: 192,56 poin (naik 1,51%)
4. Kalimantan Timur: 191,37 poin (naik 1,1%)
5. Sumatera Utara: 188,94 poin (naik 2,68%)
6. Sulawesi Barat: 185,4 poin (turun 0,48%)
7. Kalimantan Utara: 180,19 poin (naik 0,73%)
8. Jambi: 175,25 poin (naik 2,8%)
9. Lampung: 167,1 poin (naik 3,38%)
10. Sulawesi Selatan: 165,18 poin (naik 1,31%)
11. Sumatera Barat: 159,88 poin (naik 1,02%)
12. Aceh: 159,18 poin (naik 1,34%)
13. Kalimantan Tengah: 147,34 poin (naik 0,55%)
14. Kep. Bangka Belitung: 147,17 poin (naik 1,25%)
15. Sulawesi Tenggara: 135,93 poin (naik 0,45%)
16. Kalimantan Selatan: 135,86 poin (naik 0,31%)
17. Sumatera Selatan: 135,08 poin (naik 0,8%)
18. Gorontalo: 132,05 poin (naik 1,59%)
19. Sulawesi Tengah: 130,3 poin (turun 2,05%)
20. Jawa Tengah: 116,65 poin (naik 3,28%)
21. Jawa Timur: 114,66 poin (naik 1,74%)
22. DI Yogyakarta: 110,95 poin (naik 2,93%)
23. Papua Barat Daya: 109,35 poin (naik 0,07%)
24. Banten: 108,16 poin (naik 1,8%)
25. Nusa Tenggara Barat: 106,7 poin (naik 2,62%)
26. Jawa Barat: 106,16 poin (naik 2,16%)
27. Sulawesi Utara: 105,24 poin (naik 2,94%)
28. Nusa Tenggara Timur: 104,73 poin (naik 3,33%)
29. Bali: 104,43 poin (naik 2,96%)
30. Maluku Utara: 103,82 poin (naik 2,51%)
31. Kep. Riau: 102,83 poin (turun 1,52%)
32. Papua Selatan: 101,44 poin (naik 0,09%)
33. Papua: 101,39 poin (naik 0,26%)
34. Papua Barat: 99,72 poin (naik 1,8%)
35. Maluku: 96,98 poin (turun 2,73%)
36. Papua Tengah: 94,7 poin (naik 0,04%)