IHSG Turun Lagi di Tengah Ketegangan Israel-Iran (Kamis, 3 Oktober 2024)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,26% ke level 7.543,83 pada penutupan perdagangan Kamis (3/10/2024), melanjutkan penurunan yang terjadi sejak kemarin.

"Kinerja indeks saham tertekan oleh eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran yang memicu kekhawatiran mengenai konflik yang lebih luas di Timur Tengah," kata tim riset Phillip Sekuritas Indonesia, dilansir Antara, Kamis (3/10/2024).

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor teknologi turun paling dalam hingga 1,12%, diikuti sektor energi dan sektor kesehatan yang masing-masing turun 0,71% dan 0,69%.

Sementara enam sektor saham lain menguat. Sektor barang konsumen nonprimer memimpin dengan kenaikan 0,64%, diikuti sektor properti dan sektor industri yang masing-masing naik 0,44% dan 0,31%.

Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,26 juta kali transaksi.

Total saham berpindah tangan mencapai 20,69 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp12,14 triliun.

Sebanyak 296 saham ditutup melemah hari ini, 284 saham menguat, dan 216 saham stagnan.

Emiten berkode HEXI menjadi top loser hari ini setelah ambruk 10,81%, diikuti BRMS dan IBOS yang masing-masing turun 8,96% dan 8,46%.

Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah KRAS yang terbang 24,06%, diikuti LABA dan HOMI yang masing-masing naik 22,49% dan 14,85%.

Bursa saham Asia sore ini ditutup variatif. Indeks Nikkei naik 1,97% ke 38.552,10, indeks Hang Seng turun 1,47% ke 22.113,50, dan indeks Strait Times turun 0,20% ke 3.577,42, sementara indeks Shanghai tengah libur.

(Baca: Konflik Iran-Israel Memanas, IHSG Melemah (Rabu, 2 Oktober 2024))