Gunung Semeru Erupsi pada Minggu Malam, Tingkat Aktivitas di Level Waspada

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Minggu (29/9/2024) pukul 20.21 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 98 kali.

Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.

(Baca: Mayoritas Desa di Kawasan IKN Berisiko Banjir)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 29 September 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 61 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 milimeter dan lama gempa 62-192 detik.

Kemudian, 4 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-6 mm dan lama gempa 62-88 detik serta 26 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 milimeter dan lama gempa 42-110 detik.

PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 4.203 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.762 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 1371 kali.

(Baca: BPBD: Kerugian Bencana Banjir di Sumatera Barat Capai Rp108,38 Miliar)