Biaya Kesehatan di Kota Surabaya Bulan Agustus Naik 0,11%

Biaya pengeluaran jasa kesehatan lainnya di Kota Surabaya pada Agustus mencapai 0,11%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,54%. Di antara sembilan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok kesehatan menyumbang 0,03% inflasi di Kota Surabaya.

(Baca: 5 Wilayah dengan Pengeluaran Produk Kecantikan Tertinggi Nasional)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) kesehatan di Kota Surabaya berada di level 113,47 pada Agustus 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 113,34.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi kesehatan telah turun 9,73% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, biaya pengeluaran di Kota Surabaya telah mengalami pertumbuhan 0,66% (year to date/ytd).

Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan ketujuh.

(Baca: 0,01% Penduduk di Kabupaten Ngawi Beragama Hindu)

Berikut ini inflasi subkelompok kesehatan yang di ukur BPS per Agustus di Kota Surabaya :

• Kelompok obat-obatan dan produk kesehatan -0,24%
• Kelompok jasa kesehatan lainnya 0,11%
• Kelompok jasa rawat inap 0,03%
• Kelompok jasa rawat jalan 0,29%

Dibandingkan dengan 12 kabupaten/kota lain, inflasi kesehatan tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 1,12% dengan IHK sebesar 111.41 dan terendah terjadi di Kota Surabaya sebesar 0,11% dengan IHK sebesar 113.47. Sementara untuk Kota Surabaya ini menempati urutan 11.

Bulan Juni 2024, BPS mencatat inflasi nasional sebesar 0,12% secara bulanan dan -23,07% secara tahunan. Meski tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini tidak setinggi periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 3,28%.