Banyak Publik yang Belum Mengetahui Nama Calon Kandidat Kepala Daerah di Wilayahnya

Survei Litbang Kompas menyigi tingkat pengetahuan publik terhadap nama-nama dari calon kepala daerahnya yang mencakup calon gubernur, bupati, dan wali kota di daerahnya. 

Hasilnya hanya 28,4% responden yang mengetahui seluruh nama kandidat calon gubernur maupun calon bupati atau wali kota. 

Lalu 16,6% responden hanya tahu nama calon bupati atau wali kota saja. Diikuti 12% responden yang hanya

Sementara, terdapat 43% responden yang mengaku tidak tahu sama sekali nama calon kandidat kepala daerah di tempat tinggalnya. 

"KPU sebagai penyelenggara pilkada harus menyadari animo masyarakat yang relatif masih rendah ini. Kondisi ini tentunya berpeluang mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih," tulis Peneliti Litbang Kompas dalam laporannya, Senin (23/9/2024). 

Sejalan dengan itu, Litbang Kompas merekam rendahnya antusiasme masyarakat pada pelaksanaan pilkada. Ini terlihat pada 23,7% responden yang mengaku tidak pernah mengikuti pemberitaan terkait pilkada. 

Sedangkan mayoritas atau 57,2% responden hanya mengakses informasi pilkada setidaknya seminggu sekali melalui berbagai kanal media. 

"Rendahnya animo publik terhadap penyelenggaraan pilkada turut mempengaruhi pemahaman masyarakat terhadap kandidat pasangan calon kepala daerah yang maju dalam kontestasi," tulis tim Litbang Kompas.

Survei Litbang Kompas ini melibatkan 536 responden dari 38 provinsi yang dipilih secara acak dari panel Litbang Kompas, sesuai proporsi penduduk di setiap provinsi.

Pengambilan data dilakukan pada 19-21 Agustus 2024 melalui wawancara telepon. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 4,23% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

(Baca: Ada Calon Perseorangan di Pilkada, Apakah Warga Mendukung?)