PDRB ADHB Sektor Kehutanan dan Penebangan Kayu Naik 6 Tahun Berurutan

Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan PDRB ADHB sektor kehutanan dan penebangan kayu di Nusa Tenggara Timur berada di bawah rata-rata nasional.

Publikasi data statistik 2023, Nusa Tenggara Timur mencatatkan angka sebesar Rp215 miliar atau berada di urutan 28 dibandingkan 33 provinsi lainnya. Angka ini bertambah dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp193 miliar

(Baca: Kali Ini, Bali Mencatatkan Rekor Pertumbuhan Rata-Rata Upah atau Gaji Bersih Sebulan Pekerja Formal Informasi dan Komunikasi)

Riau berada di urutan pertama dengan PDRB ADHB sektor kehutanan dan penebangan kayu mencapai Rp45.445 miliar. Angka ini mencapai 12 kali dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Berikutnya ada Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara. Sementara Bali menempati posisi terbawah dengan PDRB ADHB sektor kehutanan dan penebangan kayu sebanyak Rp9 miliar.

Berikut daftar lengkap provinsi PDRB ADHB sektor kehutanan dan penebangan kayu per 2023:

• Riau Rp45.445 miliar
• Jawa Timur Rp14.288 miliar
• Sumatera Selatan Rp9.126 miliar
• Sumatera Utara Rp8.331 miliar
• Kalimantan Timur Rp8.095 miliar
• Jawa Tengah Rp7.251 miliar
• Kalimantan Utara Rp4.646 miliar
• Sumatera Barat Rp3.735 miliar
• Jambi Rp3.329 miliar
• Kalimantan Barat Rp2.926 miliar

(Baca: 20,89% Penduduk di Kabupaten Timor Tengah Utara Masuk Kategori Miskin)

Secara umum, rata-rata PDRB ADHB sektor kehutanan dan penebangan kayu di Indonesia adalah Rp3764.3 miliar pada 2023.