Provinsi Mana dengan Produksi Kakao Tertinggi pada 2023?

Menurut data Kementerian Pertanian - Direktorat Jenderal Perkebunan, produksi kakao di Nusa Tenggara Barat pada 2023 tercatat 2.500 ton. Angka ini tidak berubah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 2.500 ton. Sebelumnya menurut rekam jejak 12 tahun terakhir, rekor pertumbuhan tertinggi di Nusa Tenggara Barat pernah terjadi pada 2002 dengan pertumbuhan sebesar 98,98%. Sedangkan rata-rata dalam enam tahun terakhir yakni sebesar 9,72%.

Daftar 10 Terbesar:

(Baca: Data BPS 2024, 24,64% Penduduk Kabupaten Manggarai Timur Masih Anak-Anak)

Menurut publikasi Kementerian Pertanian - Direktorat Jenderal Perkebunan, data per 2023, produksi kakao jika ditotal untuk 10 provinsi teratas besarnya mencapai 586,3 ribu ton. Nilai dari jumlah 10 provinsi tersebut, proporsinya mencapai 91,35% dari total seluruh provinsi.

Urutan pertama adalah Sulawesi Tengah, yang bisa memproduksi hingga 130,8 ribu ton. Provinsi ini mencatatkan penurunan 0 ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

(Baca: 10 Provinsi dengan Harga Cabai Rawit Hijau Paling Mahal (Senin, 9 September 2024))

Menyusul di urutan berikutnya adalah Sulawesi Tenggara. Periode yang sama tahun sebelumnya produksi kakao di provinsi ini tercatat 104,6 ribu ton.

Selanjutnya, Sulawesi Selatan dengan produksi kakao 82.500 ton (turun 5,06%), Sulawesi Barat dengan produksi kakao 66.200 ton (turun 5,16%) dan Lampung dengan produksi kakao 49.500 ton (naik 2,7%)

Berikut ini sepuluh provinsi dengan produksi kakao tertinggi pada 2023:

• Sulawesi Tengah 130,8 ribu ton
• Sulawesi Tenggara 107,8 ribu ton
• Sulawesi Selatan 82.500 ton
• Sulawesi Barat 66.200 ton
• Lampung 49.500 ton
• Sumatera Utara 36.700 ton
• Aceh 36.600 ton
• Sumatera Barat 35.000 ton
• Nusa Tenggara Timur 21.100 ton
• Jawa Timur 20.100 ton