Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Bau Bau Bulan Agustus Naik 0,42%

Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan, minuman dan tembakau di Kota Bau Bau pada Agustus lalu berada di angka 0,42%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -2,71%. Di antara 10 kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 0,42% inflasi daerah ini.

(Baca: Inflasi Penyediaan Makanan dan Minuman / Restoran di Kabupaten Sorong Selatan Bulan Agustus Mencapai 0,09%)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kota Bau Bau berada di level 110,93 pada Agustus 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 110,47.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 4,57% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Bau Bau telah mengalami pertumbuhan -1,22% (year to date/ytd).

Subkelompok inflasi ini mengalami peningkatan tertinggi di urutan kedua dibanding sub kelompok penyumbang inflasi lainnya.

(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Wajo Bulan Agustus Naik 0,23%)

Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Agustus di Kota Bau Bau :

• Kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,42%
• Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,51%
• Kelompok rokok dan tembakau 1,06%
• Kelompok makanan 0,32%

Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Kota Mataram turun 0,12% dengan IHK sebesar 107.71 dan terendah terjadi di Kota Bekasi turun 0,45% dengan IHK sebesar 112.83. Sementara untuk Kota Bau Bau ini menempati urutan 12.

Pencapaian inflasi Indonesia pada Juni 2024 mencapai 0,12% secara bulanan dan -23,07% secara tahunan. Meski tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini tidak setinggi periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 3,28%.