Volume Produksi Rambutan Capai 845,11 Ribu Ton, 18% dari Jawa Barat

Melansir laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memproduksi rambutan seberat 845,11 ribu ton sepanjang 2023.

Volume produksi ini turun 10,05 ribu ton (1,18%) dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Dibandingkan dengan 5 tahun yang lalu, produksi rambutan di Indonesia naik 80,52 ribu ton (10,53%).

Produksi rambutan terbesar nasional berada di Jawa Barat. Provinsi tersebut menghasilkan rambutan sebanyak 154,04 ribu ton, yang berkontribusi 18% dari total produksi nasional pada 2023.

Pada posisi kedua hingga kelima, ada Jawa Tengah dengan volume produksi sebanyak 146,43 ribu ton, Jawa Timur 130 ribu ton, Aceh 47,45 ribu ton, dan Sulawesi Selatan 38,43 ribu ton.

Adapun produksi rambutan terendah berasal dari Papua, yakni hanya 679 ton.

Berikut 10 provinsi penghasil rambutan terbesar nasional pada 2023 menurut BPS.

1. Jawa Barat: 154,04 ribu ton
2. Jawa Tengah: 146,43 ribu ton
3. Jawa Timur: 130 ribu ton
4. Aceh: 47,45 ribu ton
5. Sulawesi Selatan: 38,43 ribu ton
6. Sulawesi Tenggara: 25,5 ribu ton
7. Sumatera Utara: 23,76 ribu ton
8. Lampung: 22,64 ribu ton
9. DI Yogyakarta: 22,54 ribu ton
10. Banten: 22,29 ribu ton

Berikut 10 provinsi penghasil rambutan paling rendah di Indonesia pada 2023.

1. Papua: 679 ton
2. Kep. Riau: 996 ton
3. Kep. Bangka Belitung: 1110 ton
4. Maluku: 1162 ton
5. Gorontalo: 1391 ton
6. Papua Barat: 2369 ton
7. Kalimantan Utara: 3276 ton
8. DKI Jakarta: 3653 ton
9. Bengkulu: 5048 ton
10. Sulawesi Utara: 6837 ton

(Baca: Harga Pangan Selasa (23/7) di Bali: Harga Minyak dan Gula Turun)