Volume Produksi Bayam Capai 170,69 Ribu Ton, 19% dari Jawa Barat

Produksi bayam Indonesia mencapai 170,69 ribu ton pada 2023.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), volume produksi bayam nasional turun 133 ton (0,08%) dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) dan naik 10,38 ribu ton (6,48%) dalam 5 tahun terakhir.

Pada 2023, produksi bayam terbesar nasional berada di Jawa Barat sebanyak 33,06 ribu ton. Diikuti Sumatera Utara 16,89 ribu ton, Jawa Timur 13,59 ribu ton, dan Jawa Tengah 11,79 ribu ton.

Adapun produksi bayam paling sedikit berada di Gorontalo 47 ton, Nusa Tenggara Barat 471 ton, dan Bengkulu 554 ton.

Berikut 34 provinsi penghasil bayam pada 2023.

1. Jawa Barat: 33,06 ribu ton
2. Sumatera Utara: 16,89 ribu ton
3. Jawa Timur: 13,59 ribu ton
4. Jawa Tengah: 11,79 ribu ton
5. Riau: 10,09 ribu ton
6. Banten: 7797 ton
7. Lampung: 7605 ton
8. Sumatera Barat: 6570 ton
9. Jambi: 5734 ton
10. Nusa Tenggara Timur: 5465 ton
11. Kalimantan Timur: 4743 ton
12. Sulawesi Selatan: 4456 ton
13. Aceh: 4275 ton
14. Papua: 4038 ton
15. Kalimantan Barat: 3484 ton
16. Kep. Riau: 3268 ton
17. DI Yogyakarta: 3186 ton
18. Sumatera Selatan: 3043 ton
19. DKI Jakarta: 2639 ton
20. Sulawesi Tenggara: 2632 ton
21. Papua Barat: 2397 ton
22. Maluku: 2079 ton
23. Kalimantan Utara: 2057 ton
24. Sulawesi Barat: 1865 ton
25. Sulawesi Tengah: 1297 ton
26. Kalimantan Tengah: 1163 ton
27. Kep. Bangka Belitung: 1133 ton
28. Kalimantan Selatan: 983 ton
29. Maluku Utara: 831 ton
30. Bali: 820 ton
31. Sulawesi Utara: 636 ton
32. Bengkulu: 554 ton
33. Nusa Tenggara Barat: 471 ton
34. Gorontalo: 47 ton

(Baca: Mayoritas Warga RI Kurang Konsumsi Buah dan Sayur)