Indonesia membukukan ekspor dengan Venezuela US$ 17.554 ribu data per Desember 2022. Nilai tersebut menurun 23,18% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 22.851 ribu.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Venezuela, ekspor dalam 10 tahun terakhir jumlahnya telah cukup banyak berkurang. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 4,15 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 61.914 ribu.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Venezuela, 37 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk ekspor ke tempat ini, merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 19 produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Venezuela. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
Sabun, bahan aktif permukaan organik, sediaan pencuci, sediaan pelumas, buatan
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Sabun, bahan aktif permukaan organik, sediaan pencuci, sediaan pelumas, buatan . Dalam klasifikasi tradmap, Sabun, bahan aktif permukaan organik, sediaan pencuci, sediaan pelumas, buatan masuk kategori produk HS dengan kode 34.
Pada 2022, Indonesia tercatat mengekspor senilai US$ 8.409 ribu. Nilai ekspor Sabun, bahan aktif permukaan organik, sediaan pencuci, sediaan pelumas, buatan ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 13.946 ribu.
Serat stapel buatan
Serat stapel buatan dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 55. Indonesia mengekspor US$ 5.314 ribu.
Kertas dan kertas karton
Ekspor produk lainnya adalah Kertas dan kertas karton US$ 909 ribu. Nilai ekspor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1.132 ribu. Ekspor Kertas dan kertas karton ke Venezuela tercatat berada di urutan 101. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Kertas dan kertas karton dengan tujuan ke Cina, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia dan Vietnam. Indonesia juga tercatat mengekspor produk ini ke 155 negara. .
Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis
Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini mencapai 158 negara. Ekspor Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis ke negara ini berada di urutan 96. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 867 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis adalah Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Thailand dan Malaysia.
Kapas
Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke 94 negara. Ekspor Kapas ke negara ini berada di urutan 46. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 650 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Kapas adalah Bangladesh, Cina, Jepang, Honduras dan Amerika Serikat.