10 Negara Pembeli Jagung Indonesia Terbanyak per April 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, volume ekspor jagung Indonesia mencapai 256,66 kilogram (kg) sepanjang Januari-April 2024.

Bobot itu ambruk hingga 99,72% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Januari-April 2023 yang sempat menyentuh 91,45 juta kg.

Penurunan volume ekspor tentu berpengaruh terhadap nilainya. Tercatat, nilai ekspor pada Januari-April 2024 mencapai US$233,36 ribu, anjlok 99,19% (yoy) dari tahun lalu sebesar US$28,66 juta.

Singapura menjadi pembeli terbanyak dengan volume 92,34 ribu kg pada Januari-April 2024. Bobotnya turun 21,08% (yoy) dari sebelumnya 117 ribu kg. Namun kontribusi nilainya naik, dari US$80,10 ribu pada 2023 menjadi US$85,11 ribu pada 2024.

Pembeli terbanyak kedua adalah Malaysia seberat 82,5 ribu kg. Volumenya naik 13,4% (yoy) dari periode sebelumnya sebesar 72,76 ribu kg.

Ketiga ada Jepang dengan volume 45,5 ribu kg. Volumenya naik signifikan hingga 111,6% (yoy) dari periode 2023 yang seberat 21,5 ribu kg.

Keempat ditempati Timor Leste dengan volume 32,23 ribu kg, ambrol 77,64% (yoy) dari sebelumnya 144,12 ribu kg. Kelima, Vanuatu, sebesar 3,16 ribu kg.

Di luar lima besar ini, volume pengiriman jagung Indonesia di bawah 1.000 kg. Penurunan volume cenderung terjadi di seluruh negara-negara pembeli utama.

Berikut 10 negara pembeli jagung Indonesia pada Januari-April 2024:

• Singapura 92.344 kg
• Malaysia 82.507 kg
• Jepang 45.500 kg
• Timor Leste 32.231 kg
• Vanuatu 3.168 kg
• Australia 330 kg
• Vietnam 200 kg
• Belanda 105 kg
• Selandia Baru 104 kg
• Papua Nugini 76 kg.

(Baca juga: Neraca Perdagangan Mei 2024 Surplus Lagi, 49 Bulan Beruntun)