Indonesia membukukan ekspor dengan Laos US$ 26.622 ribu data per Desember 2022. Nilai tersebut naik 251,35% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 7,58 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Laos, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2022 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai ekspor tertinggi.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Laos, 37 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk ekspor ke tempat ini, merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 31 produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Laos. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
Mesin dan peralatan listrik serta bagiannya
Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan listrik serta bagiannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan dan perekam dan reproduksi suara, televisi. Ekspor produk ini ke Laos berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor senilai US$ 21.692 ribu. Nilai ekspor Mesin dan peralatan listrik serta bagiannya; perekam dan reproduksi suara, televisi ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.436 ribu.
Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis
Masuk dalam kode HS 84, Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan dan bagiannya. Indonesia mengekspor senilai US$ 2.357 ribu.
Kendaraan selain sarana perkeretaapian atau trem, serta bagian dan perlengkapannya
Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke 167 negara. Ekspor Kendaraan selain sarana perkeretaapian atau trem, serta bagian dan perlengkapannya ke negara ini berada di urutan 116. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan ekspor US$ 775 ribu. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Kendaraan selain sarana perkeretaapian atau trem, serta bagian dan perlengkapannya dengan tujuan ke Filipina, Vietnam, Thailand, Arab Saudi dan Jepang.
Serat stapel buatan
Selain itu Serat stapel buatan dalam kategori produk dengan kode HS 55. Indonesia mengekspor senilai US$ 767 ribu. Ekspor Serat stapel buatan ke Laos tercatat berada di urutan 63. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Serat stapel buatan dengan tujuan ke Turki, Bangladesh, India, Pakistan dan Jepang. Indonesia juga tercatat mengekspor produk ini ke 101 negara. .
Kain rajutan atau kaitan
Produk lainnya Kain rajutan atau kaitan dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 60. Indonesia mengekspor US$ 288 ribu. Ekspor Kain rajutan atau kaitan ke Laos tercatat berada di urutan 32. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Kain rajutan atau kaitan dengan tujuan ke Vietnam, Srilanka, Yordania, Thailand dan Italia. Indonesia juga tercatat mengekspor produk ini ke 51 negara. .
