Investing.com mencatat harga perak pada hari ini turun 0,34 persen menuju level US$ 23,14 per troy ons. Penurunan harga ini termasuk yang cukup tinggi dibandingkan rata-rata pergerakan harga dalam sepekan terakhir.
Pekan ini, harga perak mengalami lonjakan tertinggi pada Senin, 01 Januari 2024 sebesar 0,1 persen. Sedangkan, perdagangan terhitung sejak awal tahun terus mengalami penurunan dengan pertumbuhan tahun berjalan (year to date) adalah sebesar 3,8 persen.
Kondisi saat ini serupa dengan pergerakan harga perak dalam tiga hari terakhir yang sedang dalam tren naik.
Seminggu terakhir, pergerakan harga perak melambat 5,16 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 23,9 per troy ons. Sedangkan dibanding posisi 30 hari yang lalu, pergerakan harga perak telah melambat 8,56 persen. Bahkan dari harga tertingginya tahun ini di US$ 24,05 per troy ons, harga perak telah turun 3,8 persen.
Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga perak dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung naik. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas perak pernah tercatat yakni pada April 2023 diharga US$ 25,19 per troy ons.
Menurut catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), beberapa daerah penghasil perak di Indonesia di antaranya Kabupaten Bengkalis (Riau), kota Bontang (Kalimantan Timur), Pulau Laut (Kalimantan Selatan), Kabupaten Sambas (Kalimantan Barat), dan Kabupaten Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara).
Indonesia memiliki cadangan bijih perak sebanyak 2,8 miliar ton pada 2020. Umur cadangan ini diperkirakan sampai dengan 214 tahun (2234).