Mayoritas Wirausaha Indonesia Lulusan SD

Berdasarkan Perpres No. 2 Tahun 2022, wirausaha adalah orang yang menjalankan, menciptakan, dan/atau mengembangkan suatu usaha.

Perpres itu membedakan wirausaha menjadi dua jenis, yaitu "wirausaha pemula" dan "wirausaha mapan".

 "Wirausaha pemula" adalah pelaku usaha yang berusaha sendiri, serta pelaku usaha yang dibantu buruh tak tetap/buruh tak dibayar.

Kemudian "wirausaha mapan" adalah pelaku usaha yang dibantu buruh tetap/buruh dibayar.

Berlandaskan definisi tersebut dan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), per Agustus 2023 ada sekitar 56,5 juta orang wirausaha di Indonesia.

Sekitar 52 juta orang di antaranya merupakan wirausaha pemula, akumulasi dari 32,2 juta orang yang berusaha sendiri, serta 19,8 juta orang yang berusaha dengan dibantu buruh tak tetap/buruh tak dibayar.

Sementara yang tergolong wirausaha mapan ada sekitar 4,5 juta orang, yaitu yang berusaha dengan dibantu buruh tetap/buruh dibayar.

Dengan demikian, pada Agustus 2023 rasio wirausaha pemula mencapai 35,21%, sedangkan rasio wirausaha mapan 3,04% dari total angkatan kerja nasional.

(Baca: Ini Perkembangan Rasio Wirausaha Indonesia sampai 2023)

Jika dirinci berdasarkan latar belakang pendidikan, mayoritas pelaku wirausaha Indonesia saat ini adalah lulusan Sekolah Dasar (SD).

Berdasarkan data BPS, pada Agustus 2023 ada sekitar 17,2 juta wirausaha yang hanya tamatan SD. Kelompok ini setara 30,52% dari total pelaku wirausaha nasional.

Kelompok wirausaha lulusan SD itu terdiri dari:

• 9,3 juta orang berusaha sendiri (wirausaha pemula);
• 6,9 juta orang berusaha dibantu buruh tak tetap/buruh tak dibayar (wirausaha pemula); dan
• 956 ribu orang berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar (wirausaha mapan).

Wirausaha paling sedikit berasal dari latar belakang pendidikan diploma (DI/II/III), dengan jumlah 873 ribu orang atau 1,55% dari total pelaku wirausaha nasional.

Kemudian wirausaha yang belum pernah sekolah, serta yang menamatkan pendidikan universitas, juga tergolong sedikit dengan rincian seperti terlihat pada grafik.

(Baca: Berapa Banyak Pelaku Wirausaha di Indonesia?)