Survei KedaiKOPI: Mayoritas Anak Muda Utamakan Visi-Misi Capres Ketimbang Janji Kampanye

Hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menunjukkan, mayoritas anak muda di Indonesia lebih memilih calon presiden (capres) dari visi misinya ketimbang janji kampanye.

Ini terlihat dari pilihan responden terhadap prioritas dalam memilih presiden. Visi-misi berada di urutan teratas atau dinilai sangat penting oleh 39,5% responden.

Di bawah visi-misi, hal lain yang dianggap sangat penting bagi anak muda adalah kepribadian capres dengan proporsi 36,8%. Lalu, diikuti oleh rekam jejak (track record) capres yang dinilai sangat penting sebesar 32,2%.

Sementara, hanya sedikit anak muda yang menilai bahwa janji kampanye hal yang sangat penting dengan proporsi 8,3%. Hal ini seperti terlihat seperti grafik di atas.

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan, responden khususnya gen Z lebih mementingkan visi-misi ketimbang gimmick politik.

“Hal itu membuktikan pemilih muda cerdas dalam memilih calon pemimpinnya,” kata Hendri dilansir dari siaran pers, Selasa (5/12/2023).

Survei Kedai KOPI tersebut dilakukan dalam program Mobil Ide Rakyat yang berlangsung sejak 18-25 November 2023. Mobil Ide Rakyat merupakan program untuk menangkap aspirasi masyarakat, khususnya generasi muda terhadap Pemilihan Umum 2024.

Survei dilakukan di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Titik survei ditentukan oleh tim survei dengan total responden berjumlah 1.269 orang

Tim survei datang ke lima titik di tiga provinsi itu, yaitu Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta; Blok M, Jakarta. Selain itu di Jalan Braga, Bandung; Universitas Singaperbangsa, Karawang; Universitas Negeri Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan.

Mayoritas responden berasal dari kalangan Gen Z (78,1%), lalu disusul generasi milenial (15,6%), gen X (5,6%), dan generasi boomer (0,7%). Pelajar/mahasiswa mendominasi pekerjaan responden (52,3%), disusul karyawan swasta (23,9%), dan freelancer (8,4%).

(Baca: Survei KIC: Anak Muda RI Lebih Suka Capres Berlatar Belakang Akademisi)