Perusahaan dengan Pendapatan Iklan Terbesar Global 2022, Induk Google Teratas

Lembaga riset Insider Intelligence merilis sejumlah perusahaan yang mengantongi pendapatan iklan digital bersih terbesar atau di atas US$10 miliar pada 2022.

Alphabet, induk Google, menduduki peringkat pertama dengan torehan pendapatan iklan sebesar US$174,81 miliar.

Penyokong terbesar Alphabet di antaranya Google yang menyumbang US$157,43 miliar dan YouTube yang menyumbang US$17,38 miliar.

Saingan terberatnya, Meta, menduduki peringkat kedua dengan perolehan pendapatan iklan sebesar US$129,16 miliar.

Facebook penyumbang terbesar dalam grup Meta dengan torehan iklan sebesar US$75 miliar. Disusul Instagram dengan pendapatan iklan sebesar US$54,16 miliar.

Alibaba Group bertengger di posisi ketiga dengan nominal pendapatan yang cukup jauh, yakni US$42,94 miliar. Setelahnya ada Amazon dengan perolehan sebesar US$41,75 mliar.

ByteDance berada di urutan kelima dengan akumulasi pendapatan iklan digital sebesar US$31,66 miliar. Aplikasi ByteDance dengan kontribusi terbanyak yakni Douyin sebesar US$20,02 miliar dan TikTok sebesar US$11,64 miliar.

Insider Intelligence mengungkapkan, Alphabet dan Meta masih menguasai puncak daftar global, berjarak jauh dengan kompetitor lainnya.

Kendati demikian, Alibaba, Amazon, dan ByteDance pun kini menjadi pemain besar dengan bisnis iklan yang jauh melebihi pengeluaran industri iklan di sebagian besar negara.

Sebagai catatan, sekup perhitungan iklan ini di antaranya iklan yang muncul di komputer atau laptop, smartphone, tablet, dan alat yang terkoneksi internet lainnya. Selain itu, tim riset juga menghitung seluruh format iklan di platform tersebut.

Pendapatan iklan bersih juga dihitung setelah perusahaan membayar biaya akuisisi lalu lintas/traffic aqcuisition costs (TAC) ke situs mitra.

(Baca juga: TikTok Penyumbang Pendapatan ByteDance Terbesar Oktober 2023)