Divestasi 14% ke MIND ID, Siapa Saja Pemegang Saham Vale Indonesia?

PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) melepaskan saham atau divestasi sahamnya sebesar 14% ke perusahaan BUMN pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).

Melansir Katadata, divestasi saham itu disahkan melalui penandatanganan Heads of Agreements (HoA) PTVI Divestment Commitment. HoA tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso, CEO Vale Canada Limited Eduardo Bartolomeo, Senior Managing Executive Officer Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. Toru Higo, serta CEO Vale Indonesia Febriany Eddy.

Penandatanganan HoA disaksikan oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di San Fransisco, Amerika Serikat (AS), Jumat (17/11/2023).

HoA ini merupakan langkah awal komitmen divestasi Vale Indonesia sebagai pemenuhan persyaratan konversi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dengan Kontrak Karya (KK) yang berakhir pada akhir 2025.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan nantinya MIND ID bersama Vale Kanada akan melakukan kontrol bersama atas Vale Indonesia.

“Dengan menjadi pemegang saham terbesar Vale Indonesia, MIND ID bersama Vale Canada akan memiliki kontrol bersama yang lebih dalam terkait operasionalisasi Perusahaan dan juga dalam pengelolaan dan pengembangan Perusahaan kedepannya,” kata Hendi melalui siaran pers, Senin (20/11/2023).

Melalui divestasi ini, kepemilikan saham MIND ID di Vale Indonesia menjadi 34%. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, sebelum divestasi, kepemilikan saham MIND ID sebesar 20% dari total saham beredar atau sebesar 1,98 miliar lembar saham.

Sementara itu pemilik saham terbesar sebelum divestasi, yakni Vale Canada Limited, tercatat sebanyak 4,35 miliar lembar saham atau 43,79%.

Pemilik saham terbesar ketiga di bawah MIND ID, yakni Sumitomo Metal Mining Co., Ltd., sebesar 1,49 miliar lembar saham atau 15,03%.

Sisanya ada masyarakat non-warkat sebesar 2,02 miliar lembar saham atau 20,38%. Adapun masyarakat warkat sebesar 79,73 juta atau 0,8%.

Pada data perdagangan Senin (20/11/2023) pukul 16.50 WIB, harga saham emiten berkode INCO itu tercatat sebesar Rp4.650 per lembar saham, naik 60 poin atau 1,31% dari harga pembukaan saham.

Volume saham beredar mencapai 17,51 juta saham dengan frekuensi 3,3 ribu kali dan nilai transaksi sebesar Rp81,30 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya sebesar Rp46,20 triliun.

Berikut komposisi pemegang saham Vale Indonesia pada data terakhir sebelum divestasi saham per 31 Oktober 2023:

1. Vale Canada Limited (43,79%) 4.351.403.820 lembar saham
2. PT Mineral Industri Indonesia (20%) 1.987.267.745 lembar saham
3. Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (15,03%) 1.493.218.075 lembar saham
4. Masyarakat non-warkat (20,38%) 2.024.694.780 lembar saham
5. Masyarakat warkat (0,8%) 79.732.300 lembar saham
6. Saham treasury 0%
   Total saham (100%) 9.936.338.720 lembar saham

(Baca juga: Laba Vale Sentuh Rp3,40 Triliun per September 2023, Melesat 31,2%)