Mayoritas Pekerja Langsung Freeport di Indonesia Bukan dari Papua

Berdasarkan laporan PT Freeport Indonesia (PTFI), ada 5.863 pekerja langsung per Februari 2023. Dari jumlah tersebut, mayoritas pekerja langsung PTFI bukan berasal dari Papua.

Sebagai informasi, perusahaan ini terbentang di dataran rendah Timika hingga dataran tinggi Tembagapura, Papua.

Adapun pekerja langsung non-Papua sebanyak 3.276 pekerja. Jumlah ini setara 55,87% dari total pekerja langsungnya.

Sementara pekerja langsung yang berasal dari Papua sebanyak 2.428 pekerja (41,41%). Sisanya, ada 159 pekerja warga negara asing (WNA) (2,72%).

Apabila ditambah dengan para pekerja kontraktornya, maka total ada 29.563 orang yang bekerja di PTFI hingga Februari 2023.

PTFI mengatakan, para pekerja dan keluarganya yang menjadi anggota BPJS Kesehatan mencapai 18.463 jiwa pada akhir Februari lalu. PTFI memperkirakan, pekerjanya memberikan kontribusi kepada negara sebesar Rp317,4 miliar sepanjang periode 2015-2022 lewat program tersebut.

Teranyar, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Chairman Freeport McMoRan, Richard Adkerson, dalam kunjungannya ke Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Senin (13/11/2024). Pertemuan tersebut membahas penambahan divestasi saham Freeport di Indonesia hingga perpanjangan izin tambang.

“Saya senang mendengar pembahasan penambahan (divestasi) 10% saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun telah mencapai tahap akhir,” kata Jokowi dilansir dari Katadata, Selasa (13/11/2023).

Jokowi berharap agar pembahasan penambahan saham dan perpanjangan izin tambang Freeport dapat diselesaikan pada akhir November tahun ini.

(Baca: Inilah 10 Perusahaan Tambang Terbesar Dunia 2023, Siapa Rajanya?)