Harga Saham GOTO Anjlok ke Rp67, Level Terendah Sejak IPO

Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau anjlok hingga ke level Rp67 per saham pada penutupan perdagangan, Jumat (13/10/2023).

Level ini menjadi yang terendah sejak emiten teknologi tersebut melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2022. Pada kala itu, saham GOTO ditutup ke level Rp382 per saham.

Berdasarkan data Yahoo Finance, harga saham GOTO hari ini kembali anjlok 8,22% dari posisi penutupan perdagangan Kamis (12/10/2023) yaitu Rp73 per saham. Saham GOTO sempat berada di zona hijau pada saat awal perdagangan dengan level terendah Rp66 per saham, sedangkan level tertinggi Rp75 per saham.

Volume saham yang diperdagangkan sebesar 8,92 miliar dengan nilai transaksi Rp617,04 miliar. Sementara, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 55.384 kali.

Tak hanya itu, kapitalisasi pasar GOTO juga terus menyusut. Per hari ini, kapitalisasinya tercatat sebesar Rp80,49 triliun, merosot dari awal emiten tersebut melantai di bursa saham dengan kapitalisasi sebesar Rp452 triliun.

Secara tren, kinerja harga GOTO memang cenderung anjlok parah sejak akhir tahun lalu. Hal ini terlihat dari grafik di atas.

Adapun amblesnya saham GOTO dalam beberapa hari terakhir terjadi di tengah rencana perseroan yang akan melakukan Penambahan Modal dengan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau private placement.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (10/10/2023), penerbitan saham baru yang dilakukan GOTO membuat total saham ditempatkan dan disetor penuh setelah private placement mencapai 1,2 triliun lembar.

Melalui aksi korporasi tersebut, International Finance Corporation (IFC), bagian dari World Bank Group, menjadi investor baru GOTO. Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia ini tercatat menerbitkan 17,04 miliar saham baru Seri A yang diserap oleh IFC dengan harga pelaksanaan Rp90 per unit.

 (Baca: Transaksi Tokopedia Turun Karena Pangkas Diskon, Bagaimana Bisnis GoTo Lainnya?)