Survei LSI: Kerusuhan Suporter Jadi Masalah Utama Sepak Bola Indonesia

Menurut survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), terdapat beragam persoalan yang masih sering terjadi di sepak bola nasional.

Kerusuhan suporter merupakan permasalahan utama sepak bola Tanah Air. Proporsi responden yang setuju terkait masalah itu sebanyak 74%.

“Kerusuhan suporter menjadi perhatian yang sangat besar, 74% (responden) mengatakan ini adalah masalah yang dipercaya masih menjadi concern,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam konferensi pers daring di YouTube LSI, Rabu (4/10/2023).

Selanjutnya, persoalan yang kerap terjadi di sepak bola Indonesia adalah kesejahteraan pemain. Hal ini diakui oleh 65% responden, lalu diikuti persoalan mafia bola dan pengaturan skor oleh 57% responden.

“Terakhir adalah jaringan judi bola, yang juga menjadi perhatian masyarakat,” kata Djayadi. Proporsi responden yang setuju terkait hal tersebut sebanyak 56%.

Survei itu juga menunjukkan, ada sejumlah penyebab suporter melakukan tindakan yang memicu kekacauan. Mayoritas karena suporter saling memprovokasi 36,3%, kemudian penonton tidak tahu aturan (17,1%), dan kepemimpinan wasit (12%).

Djayadi melanjutkan, survei itu pun mengungkapkan bahwa hanya sedikit responden yang menilai sikap tegas dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam menanggapi tindakan anarkis dari suporter sudah memadai. Rinciannya, hanya 34,1% responden umum mengatakan sikap tegas PSSI sudah memadai, lalu dari penggemar tim sepak bola 44,4%.

”Kebanyakan responden umum maupun penggemar tim sepak bola itu (menilai) tindakan PSSI belum memadai dalam hal ketegasan untuk tindakan anarkis dari suporter,” ujar Djayadi.

Survei LSI ini dilakukan selama periode 18-20 September 2023. Responden survei merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas yang memiliki hak pilih pada pemilu.

Survei melibatkan 1.206 responden yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak atau random digit dialing (RDD), sudah melalui proses validasi dan screening, dengan tingkat kesalahan (margin of error) sekira 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: Survei LSI: 88,7% Masyarakat Puas dengan Kinerja Erick Thohir di PSSI)