Hari libur nasional merupakan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah. Setiap negara memilki jumlah hari libur nasional yang berbeda-beda.
Lantas, negara mana saja yang memiliki hari libur terbanyak di dunia?
Berdasarkan data World Atlas, Nepal jadi negara dengan hari libur nasional terbanyak di dunia, jumlahnya mencapai 34 hari pada 2022.
Hari libur di negara tersebut didominasi oleh perayaan keagamaan seperti Gaura Parva, Holo, hingga Buddha Jayanti.
Kedua, ada Iran dengan libur nasional sebanyak 26 hari pada tahun lalu. Selain diisi oleh perayaan nasional, hari libur di Iran juga didominasi oleh berbagai perayaan keagamaan.
"Iran menggunakan kalender Masehi untuk acara-acara internasional dan hari libur Kristen, sedangkan kalender Hijriah Lunar khusus untuk hari libur Islam," tulis World Atlas dalam laporannya.
Peringkat ketiga ditempati oleh Sri Lanka yang memiliki 24 hari libur nasional dalam setahun. Bahkan, Sri Lanka juga memberikan cuti berbayar pada para pekerjanya untuk hari-hari festival, sehingga hari liburnya bertambah menjadi 40 hari dalam setahun.
"Sebagai salah satu negara yang paling bersemangat dalam hal budaya, Sri Lanka menawarkan tahun yang penuh dengan festival untuk dijelajahi oleh para pelancong," papar World Atlas.
Lengkapnya, berikut 10 negara dengan jumlah hari libur nasional terbanyak pada 2022 yang dilansir dari World Atlas:
Nepal: 34 hari
Iran: 26 hari
Sri Lanka: 24 hari
Thailand: 23 hari
Bangladesh: 22 hari
Myanmar: 21 hari
Mesir: 21 hari
Kamboja: 20 hari
Argentina: 18 hari
Filipina: 18 hari
Adapun Indonesia tidak masuk daftar top 10, karena pada 2022 hari libur nasional di dalam negeri hanya 16 hari. Jumlah hari libur nasional Indonesia pada 2023 juga masih sama.
Sedangkan untuk 2024, hari libur nasional Indonesia bertambah satu hari, yakni Hari Paskah, sehingga totalnya menjadi 17 hari.
"Untuk tahun 2024, pemerintah memutuskan libur nasional dan cuti bersama berjumlah 27 hari, di mana libur nasional sebanyak 17 hari dan cuti bersama sebanyak 10 hari," kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam siaran persnya, Selasa (12/9/2023).