Daftar Mi Instan Paling Populer di Indonesia, Mie Gaga Juara Berapa?

Dua merek mi instan, Indomie dan Mie Gaga, belakangan ramai diperbincangkan di dunia maya.

Hal ini bermula dari unggahan yang viral di TikTok dan Twitter soal komisaris perusahaan produsen Mie Gaga, yaitu Djajadi Djajayang. Menurut video yang diunggah oleh Big Alpha, Djajadi memulai bisnis mi instan pada 1972 dengan membangun PT Sanmaru Food Manufacturing, yang merupakan produsen awal Indomie.

Kemudian, nama Indomie semakin populer sehingga membuat Liem Sioe Liong alias Sudono Salim mengajak Djajadi untuk bermitra dengan Salim Group. Adapun Salim Group merupakan perusahaan yang menaungi produk mi instan dengan merek Sarimi dan Supermi.

Djajadi Djaja dan Sudono Salim akhirnya mendirikan PT Indofood Interna Corporation pada 1984. Saat itu, Djajadi menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 57,5%, sedangkan Salim memiliki saham 42,5%.

Namun, perusahaan Djajadi mengalami masalah internal terkait keuangan pada 1993. Alhasil, Salim memutuskan untuk tak lagi memakai perusahaan Djajadi sebagai distributor. Selain itu, saham Indofood diakuisisi penuh oleh Salim sehingga membuat Djajadi Djaja tersingkir dari Indomie.

Pada 17 Desember 1998, Djajadi sempat berusaha mengambil kembali merek Indomie dengan menggugat Indofood ke pengadilan. Sayangnya, upayanya tersebut gagal meski telah sampai ke tahap banding di Mahkamah Agung.

Djajadi akhirnya mendirikan pabrik mi instan baru yang dirintisnya sejak Mei 1993 melalui PT Jakarana Tama. Menurut situs Gagafood.co.id, mereka menjual sejumlah produk mi instan seperti Mie Gaga, Mie 100, Mie 1000, Mie Gepeng, hingga Mie Telor A1.

Adapun PT Jakarana Tama enggan memberi tanggapan terkait pemberitaan soal Djayadi yang viral di media sosial. Perusahaan mengatakan, komisarisnya tidak pernah memberi pernyataan terkait kompetitornya, Indomie.

"Djajadi Djaja dan PT Jakarana Tama tidak akan memberi tanggapan apapun sehubungan dengan berita yang tersebar," kata Djajadi dikutip dari lamannya, Jumat (25/8/2023).

Merek Mi Instan Terpopuler

Menurut laporan lembaga riset independen Frontier Group, Indomie merupakan merek mi instan paling populer di Indonesia, dengan meraih urutan pertama di Top Brand Award 2023.

Indomie meraih skor Top Brand Index (TBI) tertinggi di antara merek mi instan lainnya, yaitu 72,5%. Kemudian, posisinya diikuti Mie Sedaap dengan memperoleh skor TBI 16,2%.

Selanjutnya, ada Sarimi di posisi ketiga dengan skor TBI 2,6%. Adapun Gaga 100/ Mie 100 berada di posisi keempat dengan skor TBI 1,7%, disusul oleh Supermi di posisi kelima dengan skor TBI 1,3%.

Penilaian indeks ini dilakukan berdasarkan survei terhadap 8.500 responden yang tersebar di 15 kota besar Indonesia. Responden terdiri dari 6.000 sampel acak, 1.700 sampel booster, dan 800 sampel booster B2B.

Terdapat tiga parameter yang digunakan dalam penilaian ini. Pertama, Top of Mind atau merek produk pertama yang disebut responden. Kedua, Last Usage atau merek produk terakhir yang digunakan responden.

Ketiga, Future Intention atau keinginan responden untuk menggunakan produk merek tersebut di masa depan. Skor TBI kemudian diperoleh dengan cara menghitung rata-rata terbobot masing-masing parameter.

(Baca: Jumlah Konsumsi Mi Instan di Indonesia Meroket Semenjak Pandemi Covid-19)