Merek Susu Formula yang Paling Sering Digunakan Konsumen Indonesia, SGM Teratas

SGM merupakan merek susu formula anak yang paling sering digunakan oleh konsumen Indonesia, menurut hasil survei Kurious dari Katadata Insight Center (KIC). Tercatat, sebanyak 48,4% responden pernah atau tengah menggunakan susu formula merek SGM.

Merek Bebelac menempati posisi kedua merek susu formula anak yang biasa dikonsumsi di Tanah Air dengan proporsi 41,5%.

Selanjutnya, susu formula merek Dancow hanya digunakan oleh 36% responden, dan susu formula merek Frisian Flag digunakan 28,4%.

Kemudian, proporsi konsumen yang menggunakan Pediasure, Chil Go!, S26, Enfagrow, Vidoran, Nutrilon, Lactogen, Boneeto, Anmum, BMT, Curcuma Plus, Similac, dan merek lainnya lebih rendah lagi seperti terlihat pada grafik.

Survei itu juga menunjukan, mayoritas konsumen mengganti merek susu formula seiring dengan pertumbuhan usia anak (64,6%). Sementara, responden yang mengatakan cenderung hanya menggunakan satu merek saja lebih sedikit (31,8%).

Survei Kurious-KIC pun mencatat, mayoritas konsumen Indonesia menggelontorkan anggaran sebesar Rp200ribu-Rp300 ribu per bulan untuk membeli susu formula (24,9%). Sementara, konsumen yang mengeluarkan anggaran Rp2 juta ke atas untuk membeli kebutuhan produk susu anak balita hanya sedikit (1,4%).

Survei ini dilakukan terhadap 599 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan proporsi 54,8% responden laki-laki dan 45,2% responden perempuan.

Namun, untuk topik survei merek susu formula yang digunakan hanya melibatkan 277 responden yang memiliki anak dengan usia di bawah 5 tahun.

Lebih dari setengah responden berasal dari Pulau Jawa selain Jakarta (64,6%), diikuti responden dari DKI Jakarta (15,9%), dan Pulau Sumatra (11,2%).

Sementara proporsi responden yang berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua berada di rentang 3,3%-0,2%.

Sebagian besar responden berusia antara 35-44 tahun (35,2%), diikuti kelompok usia 25-34 tahun (29,5%), dan kelompok usia 45-54 tahun (21%).

Pengumpulan data dilakukan pada 18-26 Juli 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI) dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 4% dan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: Survei: Bebelac Jadi Merek Susu Formula Terpopuler di Indonesia)