PNS hingga TNI Kantongi Skor Literasi Digital Tertinggi 2022

Kelompok aparatur seperti PNS, Polri, hingga TNI memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang cukup baik bila dibandingkan dengan masyarakat umum maupun sektor pendidikan.

Hal ini tercatat dalam laporan survei hasil kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC) yang bertajuk Status Literasi Digital di Indonesia 2022.

Menurut laporan tersebut, secara total indeks literasi digital masyarakat dari sektor pemerintahan merupakan yang tertinggi pada 2022. Posisinya disusul oleh masyarakat dari sektor pendidikan (dosen, guru, siswa, dan mahasiswa) serta masyarakat umum.

“Hasil survei menunjukkan segmen pemerintahan/TNI/Polri memiliki skor indeks tinggi sebesar 3,74. Sementara pekerja dan pelajar di segmen pendidikan memiliki skor indeks 3,7 dan segmen masyarakat umum memiliki skor indeks 3,5“ kata tim Kementerian Kominfo dalam laporannya.

Adapun masyarakat dari sektor pemerintahan menguasai tiga dari empat pilar indikator indeks literasi digital. 

Pada pilar Digital Culture, skor indeks literasi digital masyarakat dari sektor pemerintahan mencapai 3,94. Posisinya disusul oleh sektor pendidikan dan masyarakat umum masing-masing 3,85 dan 3,84.

Kemudian, pada pilar Digital Skill skor indeks literasi digital masyarakat dari sektor pemerintah sebesar 3,86, diikuti sektor pendidikan dan masyarakat umum masing-masing 3,84 dan 3,45.

Lalu, pada pilar Digital Ethics, skor indeks literasi digital masyarakat dari sektor pemerintah sebesar 3,71, sektor masyarakat 3,69, dan sektor pendidikan 3,62.

Sementara, pada pilar Digital Safety, skor indeks literasi digital masyarakat dari sektor pendidikan merupakan yang paling unggul yaitu sebesar 3,49. Sektor pemerintahan tercatat memiliki skor 3,46, sedangkan masyarakat umum hanya 3,04.

Kementerian Kominfo dan KIC melakukan survei ini terhadap 10.000 pengguna internet berusia 13-70 tahun yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota Indonesia. Proporsi responden laki-laki sebanyak 51%, sedangkan perempuan 49%.

Survei dilaksanakan selama periode Agustus-September 2022 melalui wawancara tatap muka. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan sekitar 0,98% dan interval kepercayaan 95%.

Responden memiliki beragam latar belakang dari ibu rumah tangga, wiraswasta, pekerja, pelajar, petani, dan lain-lainnya. Laporan lengkap mengenai survei ini dapat diakses dan diunduh melalui tautan https://survei.literasidigital.id/.

(Baca juga: Bagaimana Literasi Digital Laki-laki dan Perempuan? Ini Hasil Surveinya)