Jawa Timur Jadi Provinsi dengan Pemotongan Sapi Terbanyak pada 2022

Jawa Timur menjadi provinsi yang melakukan pemotongan sapi terbanyak sepanjang 2022. Ini sesuai dengan laporan yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) yang bertajuk Statistik Pemotongan Ternak 2022.

Data itu menunjukkan, jumlah sapi yang dipotong di Jawa Timur mencapai 225.665 ekor. Provinsi kedua yang paling banyak memotong sapi adalah Jawa Barat, dengan jumlah 119.999 ekor. Ketiga, Jawa Tengah dengan jumlah 110.962 ekor.

Tiga provinsi itu terbanyak se-Indonesia. Dengan jarak cukup jauh di posisi keempat, ada Banten, dengan pemotongan sapi sebanyak 43.014 ekor. Kelima, Nusa Tenggara Barat dengan porsi 40.170 ekor.

Adapun tiga provinsi yang paling sedikit memotong sapi adalah Kepulauan Riau (1.698 ekor), Sulawesi Barat (1.171 ekor), dan Kalimantan Utara (1.009 ekor).

BPS menyebut, pemotongan ternak di suatu provinsi bisa mengidentifikasi jalur distribusi ternak sekaligus dapat digunakan untuk memetakan provinsi produsen dari jenis ternak tertentu.

(Baca juga: Ini Provinsi Penghasil Daging Sapi Terbesar di Indonesia pada 2022)

Sebagai catatan, jumlah yang dilampirkan di atas adalah akumulasi pemotongan di dalam provinsi. BPS menyebut ada beberapa ternak yang berasal dari luar provinsi.

Sebagai contoh, di provinsi Sumatera Utara total sapi yang dipotong sebanyak 12.692 ekor. Dari sapi sebanyak itu, ada 315 ekor berasal dari provinsi lain.

Selisih antara total sapi yang dipotong dengan sapi yang berasal dari provinsi lain merupakan jumlah sapi hasil peternakan provinsi sendiri, untuk Sumatera Utara 12.377 ekor.

"Dalam kenyataannya, jumlah sapi hasil produksi atau peternakan sendiri tentu lebih dari 12.377 ekor," tulis BPS dalam laporannya.

BPS menjelaskan, asumsi tersebut dapat dilihat dari data pemotongan yang dilakukan oleh provinsi lain, ada ternak yang berasal dari Sumatera Utara, misalnya di Aceh sebanyak 4.694 ekor, Sumatera Barat 360 ekor, dan Riau 812 ekor.

(Baca juga: Ini Rata-rata Berat Hidup Hewan Ternak di Indonesia dengan Karkas dan Dagingnya)