Penulis: Cindy Mutia Annur
Editor: Adi Ahdiat
28/4/2023, 18.30 WIB
Sebagian masyarakat Indonesia mengalami perubahan pola pengeluaran saat bulan Ramadan, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Menurut survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC), pengeluaran terbesar saat Ramadan adalah untuk biaya perjalanan mudik. Sebanyak 34,1% responden menggelontorkan biaya di atas Rp1 juta untuk pulang ke kampung halamannya.
Alokasi biaya terbesar berikutnya adalah untuk belanja. Sebanyak 33,3% responden mengaku mengeluarkan biaya di atas Rp1 juta untuk membeli hal-hal terkait perayaan Idul Fitri.
Kemudian ada 19,6% responden yang merogoh biaya di atas Rp1 juta untuk memberikan uang tunjangan hari raya (THR) kepada keluarga atau karyawan.
Sementara, responden yang menghabiskan uang lebih dari Rp1 juta untuk bingkisan (hampers) atau pesan-antar makanan online saat Ramadan lebih sedikit, seperti terlihat pada grafik di atas.
Survei ini dilakukan terhadap 936 responden yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan proporsi responden laki-laki 52,2% dan perempuan 47,8%.
Lebih dari separuh responden berada di Pulau Jawa selain Jakarta (62,5%), kemudian di Sumatra (14,1%), dan di Jakarta (12,2%). Proporsi responden yang berasal dari Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Maluku-Papua di rentang 0,9%-3,8%.
Sebagian besar responden berusia antara 25-34 tahun (35%), diikuti kelompok 35-44 tahun (30%) dan kelompok 45-54 tahun (19,1%).
Survei dilakukan pada 7-16 April 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,2% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Tak Hanya Ketupat, Ini Makanan Pilihan Warga RI untuk Merayakan Lebaran)