Bagaimana Persepsi Para CEO Perusahaan Atas Tren Resign Karyawannya Setahun ke Depan?

PricewaterhouseCoopers (PwC) Research menerbitkan survei soal keyakinan para CEO di berbagai negara akan keputusan berhenti atau resign karyawannya.

Bos-bos perusahaan memang sudah membaca adanya tren resign karyawan secara serentak di berbagai negara, yang belakangan disebut 'great resignation'. Sebagian besar dari mereka percaya tren itu akan berlanjut.

Dalam laporan PwC's 26th Annual Global CEO Survey, terlihat bahwa sebanyak 37% dari total responden percaya tren resign karyawan di tempatnya tidak akan berubah selama setahun ke depan.

Lalu, sebanyak 23% responden mempercayai tren resign akan meningkat sedikit. Di bawah itu, ada CEO yang meyakini bahwa keputusan berhenti akan berkurang sedikit di tempatnya, dengan persentase 14%.

Sementara itu, ada yang menjawab tren akan cukup naik dan cukup turun dengan persentase masing-masing 11% dan 10%.

Para CEO diberi pertanyaan "menurut Anda, bagaimana tingkat pengunduran diri atau pensiun karyawan di perusahaan Anda akan berubah dalam 12 bulan ke depan?"

PwC mewawancarai 4.410 CEO di 105 negara pada Oktober-November 2022. Angka global dan regional dalam laporan ini diberi bobot secara proporsional terhadap pendapatan masing-masing negara (PDB) atau regional untuk memastikan bahwa pandangan CEO mewakili semua wilayah utama.

Adapun CEO yang berpartisipasi berasal dari perusahaan dengan pendapatan yang beragam, terkecil yakni kurang dari US$100 juta hingga terbesar lebih dari US$25 miliar atau lebih. Riset dipublikasikan pada 16 Januari 2023.

(Baca juga: Inflasi, Ancaman Utama yang Dikhawatirkan Memengaruhi Finansial Perusahaan Setahun ke Depan)