Penulis: Annissa Mutia
Editor: Annissa Mutia
23/12/2022, 13.40 WIB
Survei terbaru Poltracking Indonesia menunjukkan Erick Thohir memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres). Elektabilitasnya mencapai 15,1%.
"Erick Thohir di 15,1 persen. Kemudian, Ridwan Kamil 14 persen, Agus Harimurti 11,7 persen, Sandiaga Uno 9,3 persen, Khofifah 5,5 persen, Muhaimin Iskandar 5,3 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilis survei yang ditayangkan di YouTube Poltracking TV, Kamis (22/12/2022).
Posisi kedua ditempati Ridwan Kamil dengan elektabilitas mencapai 14%. Kemudian Agus Harimurti Yudhoyono dan Sandiaga Unno menyusul dengan elektabilitas mencapai 11,7% dan 9,2%.
Di sisi lain, elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) tertinggi di tiga provinsi dari lima provinsi yang disurvei. Tercatat, Anies unggul di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Dalam simulasi 3 Capres terkuat di DKI Jakarta, elektabilitas Anies Baswedan (49.6%), Ganjar Pranowo (27.5%), dan Prabowo Subianto (15.7%). Di Banten, dalam simulasi 3 Capres terkuat, elektabilitas Anies Baswedan (47.6%), Prabowo Subianto (28.5%), dan Ganjar Pranowo (16.1%). Kemudian di Jawa Barat, dalam simulasi 3 Capres terkuat, elektabilitas Anies Baswedan (36.3%), Prabowo Subianto (30.8%), dan Ganjar Pranowo (18.7%).
Sementara itu di Jawa Tengah, dalam simulasi 3 Capres terkuat, elektabilitas Ganjar Pranowo (71.4%), Prabowo Subianto (10.8%), dan Anies Baswedan (9.0%). Di Jawa Timur, dalam simulasi 3 Capres terkuat, elektabilitas Ganjar Pranowo (36.1%), Prabowo Subianto (25.5%), dan Anies Baswedan (19.6%).
Angka elektabilitas di atas memberikan gambaran di Jakarta dan Banten, Anies Baswedan relatif lebih tinggi, terpaut di atas 19% dibandingkan kandidat lainnya. Sementara di Jawa Barat, Anies Baswedan relatif kompetitif, hanya terpaut 6% dengan Prabowo Subianto.
Kemudian di Jawa Timur Ganjar Pranowo terpaut 11% dengan Prabowo Subianto. Sementara di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sangat signifikan perolehan elektbilitasnya, terpaut 60% dibandingkan kandidat lainnya.
Poltracking Indonesia menyelenggarakan 5 survei provinsi di Pulau Jawa (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, & Jawa Timur) pada 26 November – 2 Desember 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel pada setiap/masing-masing provinsi adalah 1000 responden (DKI Jakarta 1000 responden, Banten 1000 responden, Jawa Barat 1000 responden, Jawa Tengah 1000 responden, & Jawa Timur 1000 responden) dengan margin of error +/- 3.1% pada setiap provinsi dan tingkat kepercayaan 95%.
(baca: Poltracking: Kinerja Menhan Prabowo Subianto Paling Memuaskan Publik)