Promosi Produk Lewat Idol K-Pop, Efektif atau Tidak?

Idol asal Korea Selatan, seperti artis K-Pop dan K-Drama, memiliki basis penggemar yang besar di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Tak heran, artis-artis Korea Selatan kerap digandeng perusahaan untuk mengiklankan beragam produk, mulai dari makanan, kosmetik, perlengkapan elektronik, sampai mobil mewah.

Kendati begitu, tidak semua produk yang dipromosikan idol bisa laku terjual di kalangan penggemarnya.

Menurut hasil survei Katadata Insight Center (KIC), mayoritas atau 71% penggemar hiburan Korea Selatan di Indonesia lebih mempertimbangkan faktor harga dalam belanja produk.

Sedangkan penggemar hiburan Korea Selatan yang membeli produk karena dipromosikan idolanya hanya sekitar 20%.

Ada banyak juga responden yang lebih mempertimbangkan diskon, ulasan, kehalalan, dan lain-lainnya seperti terlihat pada grafik di atas.

Hal ini mengindikasikan bahwa promosi produk lewat idol K-Pop di Indonesia bisa jadi kurang efektif, kecuali jika produk tersebut memiliki harga terjangkau, atau dibarengi dengan upaya promosi lain seperti pemberian harga diskon dan kampanye ulasan konsumen.

Survei ini dilakukan KIC terhadap 1.609 orang penyuka hiburan Korea Selatan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Responden didominasi oleh Generasi Z (usia 17-25 tahun) serta Milenial (usia 26-41 tahun), dan mayoritasnya berasal dari kelas ekonomi-sosial menengah ke bawah. Laporan survei lengkapnya bisa diunduh di tautan ini.

(Baca: K-Pop vs K-Drama, Mana yang Penggemarnya Lebih Banyak?)