20% Warga RI Kuasai Hampir Separuh Pengeluaran Nasional

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, 40% penduduk Indonesia yang berada di kelompok terbawah memiliki proporsi pengeluaran 18,06% dari total pengeluaran penduduk pada Maret 2022.

Menurut BPS, jika proporsi pengeluaran penduduk terbawah sudah melampaui 17%, maka Indonesia masuk kategori negara dengan ketimpangan pendapatan rendah.

Di sisi lain, meski masuk kategori ketimpangan rendah, 20% penduduk Indonesia yang berada di kelompok teratas nyatanya masih menguasai hampir separuh atau 46,2% dari total pengeluaran seluruh penduduk pada Maret 2022. Angka ini juga meningkat dari Maret 2021 yang masih 45,87%.

Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur menggunakan Rasio Gini juga sedikit meningkat pada Maret 2022.

BPS melaporkan Rasio Gini pada Maret 2022 sebesar 0,384. Angka ini naik 0,003 poin dari posisi September 2021 yang masih 0,381, namun tidak mengalami perubahan jika dibanding posisi Maret 2021.

Rasio Gini diukur dalam rentang skala 0-1. Nilai 0 menunjukkan adanya pemerataan pendapatan yang sempurna, atau setiap orang memiliki pendapatan yang sama. Sedangkan Rasio Gini bernilai 1 menunjukkan ketimpangan yang sempurna, atau satu orang memiliki segalanya sementara orang-orang lainnya tidak memiliki apa-apa.

Dengan demikian, angka Rasio Gini yang rendah mengindikasikan adanya pemerataan ekonomi yang lebih baik, dan begitu pula sebaliknya.

(Baca Juga: Ketimpangan Pengeluaran Warga RI Naik Tipis pada Maret 2022)