Inflasi Inti dan Non-Inti Melonjak pada April 2022

Harga barang dan jasa di tingkat konsumen melonjak selama bulan April 2022 yang bertepatan dengan bulan Ramadan.

Lonjakan harga ini tercermin dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mengalami peningkatan laju inflasi baik di komponen inti maupun non-inti.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi tahunan komponen inti tercatat sebesar 2,6% (year-on-year/yoy) pada April 2022, lebih tinggi dibanding inflasi inti Maret 2022 yang sebesar 2,37% (yoy).

Menurut keterangan Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (9/5/2022), inflasi inti pada April 2022 disumbang oleh kenaikan harga ikan segar, kue kering, dan mobil.

Kemudian inflasi non-inti untuk komponen harga bergejolak tercatat sebesar 5,48% (yoy) pada April 2022, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 3,25% (yoy).

Kepala BPS menyebut inflasi komponen harga bergejolak dipengaruhi kenaikan harga minyak goreng, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

Sedangkan inflasi non-inti untuk komponen harga yang diatur pemerintah tercatat sebesar 4,83% (yoy) pada April 2022, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 3,06% (yoy).

Menurut Kepala BPS, inflasi di komponen harga yang diatur pemerintah disebabkan oleh kenaikan harga bensin dan tarif angkutan udara.

(Baca: Harga Pangan Melonjak Selama Ramadan, Inflasi April Mencapai 0,95%)