Daftar Negara Pemasok Senjata Ukraina, dari AS sampai UEA

Pemerintah Rusia melakukan invasi militer ke wilayah Ukraina bagian timur sejak Kamis (24/2).

Sampai Jumat pagi (25/2) aksi invasi ini dilaporkan sudah menimbulkan korban luka-luka sebanyak 169 orang dan 57 orang tewas.

Menurut data International Institute for Strategic Studies (IISS), kekuatan militer Rusia berada jauh di atas Ukraina. Pada 2020 jumlah pasukan Rusia tercatat mencapai 900.000 personel, sedangkan Ukraina hanya 209.000 personel.

Data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) juga menunjukkan kemampuan produksi senjata Rusia sangat kuat hingga menduduki peringkat ke-15 global, sedangkan Ukraina di peringkat ke-77.

Adapun sejumlah negara yang tercatat pernah memasok senjata untuk Ukraina adalah sebagai berikut:

1. Amerika Serikat (AS)

Menurut data SIPRI, selama periode 2018-2019 AS telah melakukan pengiriman senjata sebanyak 210 unit ke Ukraina, terdiri dari peluru kendali anti-tank, kapal patroli, dan sistem radar artileri.

2. Polandia

Polandia tercatat sudah mengirimkan 100 unit senjata ke Ukraina selama periode 2018-2019. Senjata yang dikirim meliputi drone tempur dan beberapa jenis tank.

3. Inggris

Dalam catatan SIPRI, Inggris pernah mengirimkan 75 unit kendaraan angkut militer pada periode 2014-2015.

4. Ceko

Pada tahun 2018 Ceko tercatat mengirimkan 50 alat sistem pertahanan yang terdiri dari beberapa jenis tank dan artileri swa-gerak.

5. Kanada

Pada tahun 2015 Kanada tercatat mengirimkan 39 unit kendaraan angkut militer ke Ukraina.

6. Prancis

Prancis tercatat mengirimkan 20 unit armada tempur ke Ukraina pada 2018, terdiri dari sejumlah kapal patroli dan helikopter tempur.

7. Uni Emirat Arab (UEA)

UEA tercatat mengirimkan 10 unit kendaraan tempur ke Ukraina pada tahun 2015.

8. Spanyol

Spanyol tercatat mengirimkan 7 unit kendaraan pelempar mortir ke Ukraina pada tahun 2017.

9. Denmark

Denmark tercatat mengirim 3 unit kapal patroli ke Ukraina pada tahun 2017.

Selain negara-negara yang disebutkan di atas, data SIPRI juga menunjukkan Ukraina telah melakukan pemesanan kapal perang dan pesawat tempur ke Turki.

Namun, hingga akhir 2020 jumlah unit pesanan dan pengirimannya belum tercatat di basis data SIPRI.

(Baca Juga: Ini Daftar Barang yang Diimpor Indonesia dari Ukraina)