Perusahaan analisis data lalu lintas, INRIX, merilis penelitian bertajuk “Global Traffic Scorecard 2021”. Hasil penelitian ini menunjukkan, Surabaya menjadi kota termacet di Indonesia pada 2021.
Tak hanya berada di peringkat pertama sebagai kota termacet di Indonesia, Surabaya juga berada di peringkat ke-41 sebagai kota termacet di dunia. Laporan INRIX menunjukkan, orang-orang kehilangan 62 jam dalam kemacetan di Surabaya.
Sementara, Jakarta berada di peringkat kedua sebagai kota termacet di Indonesia dan peringkat ke-222 kota termacet di dunia. Tercatat, kemacetan di Jakarta telah membuat pengendara kehilangan waktunya selama 28 jam.
Kemudian, Denpasar menduduki peringkat ketiga kota termacet di Indonesia dan peringkat ke-291 kota termacet di dunia. Selama terjadi kemacetan di ibu kota Bali ini, para pengendara telah kehilangan waktu selama 31 jam.
Berikutnya, Malang berada di peringkat keempat kota termacet di Indonesia. Kota ini juga meraih peringkat ke-334 kota termacet di dunia. Laporan INRIX menunjukkan, pengendara di Malang telah kehilangan 29 jam selama kemacetan di kota ini.
Peringkat kelima kota termacet di Indonesia diduduki oleh Bogor dengan peringkat ke-821 kota termacet di dunia. Pengendara di Bogor tercatat telah kehilangan waktu selama tujuh jam saat kemacetan di kota itu.
Inrix melakukan penelitian di lebih dari 1.000 kota di 50 negara di dunia. Penelitian tersebut menggunakan data penyelidikan GPS anonim untuk mengidentifikasi rute dan tujuan yang paling sering dikunjungi di seluruh wilayah guna menciptakan gambaran perjalanan yang lebih akurat pada suatu wilayah, tidak hanya ke dan dari pusat kota.