Penulis: Viva Budy Kusnandar
Editor: Annissa Mutia
15/12/2021, 14.00 WIB
Usia dini merupakan fase emas bagi pertumbuhan anak di mana kapasitas otak berkembang secara maksimal pada dimensi intelektual, emosi, dan sosial anak. Dengan demikian, pemberian gizi, kesehatan, dan pendidikan yang berkualitas perlu menjadi perhatian.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini terdapat 30,83 juta anak usia dini di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 13,56% merupakan bayi (usia < 1 tahun), 57,16% yang merupakan balita (usia 1-4 tahun), serta 29,28% merupakan anak prasekolah (usia 5-6 tahun).
Rasio jenis kelamin anak usia dini Indonesia sebesar 103,44. Angka tersebut menunjukkan bahwa anak usia dini laki-laki lebih banyak dari perempuan. Sementara menurut daerah tempat tinggal, sebanyak 55,94% anak usia dini tinggal didaerah perkotaan sedangkan yang tinggal di daerah perdesaan 44,06%.
Generasi emas yang harus dipersiapkan sejak sekarang adalah anak-anak dengan rentang usia 0-17 tahun. Terutama mereka yang saat ini berada pada masa usia dini 0-6 tahun. Pasalnya, merekalah yang nantinya akan menjadi bagian dari penduduk usia produktif pada 2045, saat Indonesia genap berusia 100 tahun setelah merdeka.
(Baca: Anak Balita di Jawa Barat Terbanyak Nasional)