10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia pada 2020, Bagaimana Indonesia?

Forbes melaporkan produksi tambang emas dunia pada tahun 2020 sebesar 3.478,1 ton. Tiongkok tercatat sebagai negara penghasil emas terbesar di dunia dengan produksi sebesar 368,3 ton. Namun, jumlah itu turun 3,9% dari tahun sebelumnya yang sebesar 383 ton.

Tiongkok menyumbang 11% dari produksi emas di dunia pada 2020. Menurut World Gold Coucil, Tiongkok juga merupakan konsumen perhiasan emas terkemuka di dunia. Namun, produksi emas di Tiongkok selama empat tahun berturut-turut mengalami penurunan. Itu disebabkan adanya peningkatan regulasi lingkungan oleh pemerintah, seperti kontrol yang lebih ketat atas penggunaan sianida di tambang emas sehingga mengurangi produksi. 

Negara penghasil emas terbanyak selanjutnya adalah Rusia. Total produksi emas di Rusia pada tahun lalu sebesar 331,1 ton. Selanjutnya, Australia memproduksi emas sebanyak 327,8 ton pada 2020. Amerika Serikat menyusul dengan total produksi emas sebanyak 190,2 ton. Kanada memproduksi emas sebanyak 170,6 ton pada tahun lalu, kemudian disusul oleh Brasil dengan total produksi emas sebanyak 107 ton.

Negara penghasil emas terbesar pada 2020 selanjutnya, yakni Uzbekistan dan Meksiko yang memproduksi emas masing-masing sebesar 101,6 ton. Sementara Indonesia berada di posisi kesepuluh dengan total produksi emas sebesar 100,9 ton pada tahun 2020.

Produksi emas di Indonesia sebagian besar berasal dari tambang Grasberg PT Freeport, tambang emas terbesar di dunia yang diyakini memiliki cadangan emas terbesar secara global.

(baca: Naik dan Turun Produksi Emas Indonesia 2015-2019)