Penulis: Arofatin Maulina Ulfa
Editor: Jeany Hartriani
18/8/2020, 10.25 WIB
Minyak jelantah memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 menunjukkan nilai ekspor minyak jelantah mencapai US$ 37,3 juta. Jumlah ini terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Pada 2015, nilai ekspor jelantah masih berada di angka US$ 10.2 juta. Di tahun berikutnya, jumlahnya bahkan meningkat hingga dua kali lipat yakni US$ 21 juta.
Meskipun ekspor minyak jelantah mengalami kenaikan, namun ekspor minyak sawit justru menunjukkan tren penurunan. Padahal, Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar sawit dunia. Dalam tiga tahun terakhir, nilai ekspor minyak sawit berada di bawah US$ 5.000 juta. Pada 2017, nilainya mencapai US$ 4.698 juta dan terus menurun di tahun berikutnya yang hanya menyentuh angka US$ 3.577 juta. Pada 2019, terjadi kenaikan meskipun tidak signifikan yakni sebesar US$ 3.640 juta.
