Penulis: Tim Publikasi
28/11/2019, 09.00 WIB
Produksi sawit (CPO dan inti sawit) di Indonesia pada 2018 sebesar 48,68 juta ton dengan total luas lahan 14,3 juta ha. Jumlah tersebut berasal dari perkebunan rakyat sebesar 16,80 juta ton, perkebunan besar nasional sebesar 2,49 juta ton, dan perkebunan besar swasta sebesar 29,39 juta ton. Berdasarkan data yang diperoleh dari IndexMundi secara produksi Indonesia menjadi negara dengan produksi sawit terbesar yang kemudian diikuti oleh Malaysia dan Thailand di posisi ke-2 dan ke-3.
Namun dari sisi produktivitas khususnya CPO, perkebunan sawit Indonesia hanya menghasilkan 3,60 ton/hektar/tahun pada periode 2013-2018. Sementara Malaysia dapat menghasilkan 4 hingga 6 ton/hektar/tahun. Produktivitas perkebunan sawit berdasarkan kepemilikan lahan seperti tertera pada grafik. Perkebunan rakyat rata-rata menghasilkan 3,16 ton/hektar/tahun, perkebunan besar nasional menghasilkan 3,60 ton/hektar/tahun, dan perkebunan besar swasta menghasilkan 3,94 ton/hektar/tahun.
Rendahnya produktivitas perkebunan rakyat disebabkan belum diterapkanya teknologi yang ada dengan baik dan masih kurangnya penggunaan benih unggul yang bersertifikat oleh petani. Sehingga perlu dilakukannya peremajaan tanaman kelapa sawit, khususnya di perkebunan rakyat.