Penulis: Dwi Hadya Jayani
Editor: Hari Widowati
27/9/2019, 16.35 WIB
Kemampuan desa dalam menyelenggarakan rumah tangganya dapat dilihat dari seberapa jauh pemerintah desa dapat menggali potensi pendanaan yang tercermin dari pendapatan asli desa (PADesa). Semakin tinggi kontribusi pendapatan asli daerah terhadap total penerimaan desa, maka semakin tinggi tingkat kemandirian desa tersebut. Provinsi Bali merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Total PADesa di Bali tahun lalu mencapai Rp 55,9 miliar.
PADesa Bali pada 2018 meningkat hingga 87,5% dibandingkan dengan 2017 yang sebesar Rp 29,8 miliar. Tiga kabupaten/kota yang memiliki realisasi PADesa tertinggi terdapat di Kabupaten Badung, Kabupaten Buleleng, dan Kabupaten Tabanan. Kabupaten Badung sebelumnya hanya memiliki PADesa sebesar Rp 2,9 miliar pada 2017 atau berada di peringkat keempat se-Provinsi Bali. Namun, pada 2018 PADesa di kabupaten tersebut meningkat 843,8% menjadi Rp 26,7 miliar pada 2018.
Peringkat kedua terdapat di Kabupaten Buleleng dengan realisasi PADesa sebesar Rp 11,4 miliar atau meningkat 19% dibandingkan 2017 yang sebesar Rp 9,6 miliar. Adapun peringkat ketiga ditempati oleh Kabupaten Tabanan sebesar Rp 4,9 miliar, naik hingga 256,7% dari 2017 yang sebesar Rp 1,4 miliar. Kabupaten yang PADesa-nya menurun terdapat di Jembrana, Gianyar, dan Bangli masing-masing sebesar 37,4%, 41,5%, dan 1,3%.
(Baca Databoks: Bali Masuk Daftar Pulau Terbaik di Dunia)