Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot dalam sepekan terakhir menguat 0,92% ke level Rp 13.965, Jumat (13/9). Penguatan rupiah ini ditopang oleh kabar meredanya perang dagang antara Tiongkok dan AS.
Seperti dilansir Investing.com, pemerintah Tiongkok mendorong perusahaan-perusahaan domestik untuk membeli produk-produk pertanian asal AS, seperti kedelai dan daging babi. Kedua produk tersebut tidak akan dikenakan tambahan tarif bea masuk (impor). Hal ini mengindikasikan Tiongkok mulai melunak terhadap AS. Di sisi lain, Tiongkok juga berharap AS menerapkan hal sama terhadap produk-produk asal negara tersebut.
Nilai tukar rupiah pada Jumat pekan lalu (6/9) ditutup di level Rp 14.095 per dolar AS. Rupiah menguat 0,47% ke level Rp 14.029 per dolar AS pada Senin (9/9) kemudian melemah selama dua hari berturut-turut. Sejak Kamis (12/9), rupiah kembali menguat ke level Rp 14.060 lalu menembus level di bawah Rp 14.000 pada akhir pekan ini.