A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: id-tagdata-pilkada-madani

Filename: controllers/Datapublish.php

Line Number: 2126

Backtrace:

File: /var/www/ci-databoks-v4/apps/databoks_2/modules/datapublish/controllers/Datapublish.php
Line: 2126
Function: _error_handler

File: /var/www/ci-databoks-v4/index.php
Line: 315
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: id-tagdata-sawit

Filename: controllers/Datapublish.php

Line Number: 2129

Backtrace:

File: /var/www/ci-databoks-v4/apps/databoks_2/modules/datapublish/controllers/Datapublish.php
Line: 2129
Function: _error_handler

File: /var/www/ci-databoks-v4/index.php
Line: 315
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: id-tagdata-ekonomi-sawit

Filename: controllers/Datapublish.php

Line Number: 2132

Backtrace:

File: /var/www/ci-databoks-v4/apps/databoks_2/modules/datapublish/controllers/Datapublish.php
Line: 2132
Function: _error_handler

File: /var/www/ci-databoks-v4/index.php
Line: 315
Function: require_once

41% Masyarakat Indonesia Klarifikasi Hoaks dari Situs Berita Fact-Checking | Databoks
IKLAN

41% Masyarakat Indonesia Klarifikasi Hoaks dari Situs Berita Fact-Checking

Negara yang Menggunakan Situs Berita Fact-Checking Ketika Hoaks Beredar

katadata logo databoks logo
Disalin..
IKLAN

Penulis: Dwi Hadya Jayani

Editor: Hari Widowati

17/6/2019, 09.00 WIB

Hoaks (kabar bohong) yang beredar menyebabkan masyarakat dunia kehilangan kepercayaan terhadap media sebesar 40%. Survei CIGI dan Ipsos juga menemukan bahwa hoaks menimbulkan reaksi lainnya dari masyarakat global, sebanyak 22% responden mengaku kepercayaan kepada pemerintah berkurang, 9% responden memilih untuk menutup akun sosial media, dan lain sebagainya.

Namun sebanyak 24% masyarakat global ketika memperoleh kabar hoaks memilih menanggapi dengan melakukan klarifikasi di situs berita fact-checking (cek fakta). Situs ini bertujuan untuk memberikan penjelasan atas suatu kabar sehingga data dari kabar yang beredar dapat dipertanggungjawabkan. Indonesia menempati posisi ketiga setelah Mesir (49%) dan Meksiko (43%) dengan 41% responden memilih menggunakan situs berita fact-checking ketika menghadapi hoaks.

Negara yang respondennya lebih dari 20% menyatakan untuk menggunakan situs tersebut berasal dari 13 dari 25 negara. Meskipun begitu, juga terdapat negara yang tidak bergantung terhadap situs ini ketika hoaks beredar. Negara yang paling sedikit menggunakan situs berita fact-checking adalah Jepang sebesar 4%, Pakistan sebesar 6%, Jerman sebesar 8%, dan Kenya 9%.

(Baca Databoks: Survei CIGI: Facebook, Medsos yang Banyak Digunakan untuk Menyebar Hoaks)

IKLAN
TAGS

Hoax

data terkait