Tim Gabungan Pencari Fakta Menemukan Tindak Kekerasan Seksual pada Tragedi Mei 1998

Selain kerusuhan yang menyebabkan kematian dan luka-luka, dampak lainnya dari tragedi Mei 1998 adalah terdapat tindakan kekerasan seksual. Bentuk-bentuk kekerasan seksual yang ditemukan dalam kerusuhan Mei 1998, yaitu perkosaan, perkosaan dan penganiayaan, penyerangan seksual/penganiayaan, dan pelecehan seksual.

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) menemukan adanya tindak kekerasan seksual di Jakarta dan sekitarnya, Medan dan Surabaya dengan total korban 85 orang. Tindakan kekerasan seksual tersebut mencakup korban perkosaan sebanyak 52 orang, perkosaan dengan penganiayaan sebanyak 14 orang, penyerangan/penganiayaan seksual sebanyak 10 orang, dan korban pelecehan seksual sebanyak 9 orang.

Kekerasan seksual dalam kerusuhan Mei 1998 terjadi di dalam rumah, jalan, dan depan tempat usaha dengan mayoritas terjadi di dalam rumah/bangunan. TGPF juga menemukan bahwa sebagian besar kasus perkosaan adalah gang rape, yaitu korban diperkosa oleh sejumlah orang secara bergantian pada waktu yang sama.