Bank Permata Raup Laba Rp 621 Miliar

Bank Permata berhasil meraup laba Rp 621 miliar pada semester pertama 2017 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya rugi Rp 835 miliar. Penjualan aset keuangan dari bersih-bersih kredit senilai Rp 634 miliar menjadi salah satu penopang Bank Permata berhasil mencatatkan laba dalam enam bulan pertama tahun ini.

Dalam laporan keuangan Bank Permata per Juni 2017, pendapatan bunga bersih emiten dengan kode perdagangan BNLI tersebut sepanjang paruh pertama tahun ini justru turun 13 persen menjadi Rp 2,67 triliun dari paruh pertama tahun sebelumnya senilai Rp 3,08 triliun. Adapun kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Bank Permata turun menjadi 4,72 persen pada semester I 2017 dibandingkan dengan triwulan I 2017 sebesar 6,61 persen dan juga dibanding akhir Desember 2016 yang mencapai 8,83 persen.

Meningkatnya pencadangan kerugian akibat melonjaknya kredit bermasalah membuat anak perusahaan Astra Internasional tersebut mengalami kerugian Rp 6,5 triliun pada 2016. Pencadangan kerugian penurunan nilai aset Bank Permata pada 2016 melonjak menjadi Rp 11,26 triliun dari tahun sebelumnya hanya Rp 3,9 triliun.

(Baca Databoks: 2016, Bank Permata Rugi Rp 6,5 Triliun)